PANDANSARI- Kamis, 18 Mei 2023 Kepala Desa Pandansari melakukan pembinaan kepada kelompok tahlilan remaja di Desa Pandansari.
Kegiatan tahlilan remaja memang baru berjalan sekitar 3 tahun mulai dari tahun 2020, namun sekarang sudah diikuti kurang lebih sebanyak 50an remaja yang ada di wilayah Desa Pandansari. Kegiatan tersebut rutin terjadwal sebulan sekali dengan agenda arisan, tahlilan dan hadroh/rebana.
Kepala Desa Pandansari, RIDI, sangat mendukung kegiatan tersebut karena dapat membentuk lingkungan yang positif di kalangan remaja terlebih lagi dapat meminimalisir terjadinya permasalahan kenakalan remaja yang saat ini sedang marak terjadi.
Permasalahan remaja menjadi permasalahan yang sangat kompleks yang saat ini dihadapi, permasalahannya mulai dari jumlah yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan reproduksi remaja.
Ridi mengungkapkan bahwa besarnya jumlah remaja yang ada di Indonesia tentu saja akan berpotensi memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan kedepan.
Remaja tentunya bisa menjadi aset bangsa jika mereka menunjukkan potensi diri positif, namun sebaliknya akan berdampak negatif karena ketidaksiapan remaja dalam menghadapi masa peralihan dari anak- anak menuju dewasa dapat sampai terlibat dalam kenakalan remaja.
Masalah kenakalan remaja ini menjadi salah satu masalah pokok yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat terutama masyarakat.
Kenakalan di kalangan remaja dinilai pada awalnya hanya berupa tawuran pelajar antar sekolah dan perkelahian dalam sekolah, namun saat ini jumlahnya semakin menikngkat kepada tindakan-tindakan yang tergolong sebagai tindak kriminalitas seperti pencurian, pemerkosaan hingga penggunaan narkoba.
Ridi juga berharap dengan adanya kelompok tahlilan remaja di Desa Pandansari ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berguna bagi nusa dan bangsa, terlebih lagi Desa Pandansari merupakan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Kirim Komentar