PANDANSARI- Pemerintah Desa Pandansari bersama UPTD Puskesmas Kejobong mengadakan kegiatan Rembuk Stunting. Rembuk stunting merupakan suatu wadah komunikasi dan informasi antar kader kesehatan desa, tokoh masyarakat yang peduli dengan kesehatan dalam rangka upaya pencegahan stunting di Desa Pandansari(18/10/2022)
Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Pandansari. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan hasil pemetaan sosial dan pemantauan anak. Dalam rembuk stunting ini Kabid KBKS DINSOSDALDUKKBP3A Kab. Purbalingga dan Kepala Puskesmas Kejobong/ Bidan Desa, yang juga turut memberikan arahan terkait permasalah stunting di Desa Pandansari.
Kabid KBKS DINSOSDALDUKKBP3A Kab. Purbalingga, Puji, menyatakan bahwa di Desa Pandansari terdapat beberapa kasus stunting, dan oleh karenanya perlu adanya dukungan dari segenap steakholder desa dalam pencegahan stunting tersebut. Berdasarkan rembug stunting diusulkan beberapa kegiatan, salah satu hal di antaranya: terkait pengadaan alat pengukur tinggi badan dan PMT balita stunting. Nantinya hasil rembuk stunting ini akan disampaikan dan dikawal dalam acara musdes perencanaan pembangunan Desa Pandansari sehingga masuk prioritas penganggaran di tahun 2023.
Mari bersama-sama mencegah stunting dengan memantau pertumbungan anak dari 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Serta rutin membawa anak ke posyandu. Cegah stunting itu penting demi masa depan generasi yang lebih cerah.
Kirim Komentar