PANDANSARI- TP PKK Desa Pandansari melaksanakan rapat koordinasi yang bertempat di Balai Desa Pandansari. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Pandansari dan semua pengurus TP PKK Desa Paandansari. Acara berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, di awali dengan sambutan Kepala Desa Pandansari dan Ketua TP PKK Desa acara dilanjutkan dengan pemaparan program dan kegiatan dari masing-masing pokja.

Ditambah denganbeberapa materi tentang pola asuh anak oleh Ketua TP PKK Desa Pandansari, Sri Mulyati. Dalam paparannya, menjelaskan bahwa PKK sangat berperan penting  dalam mencegah  kekerasan anak  dan remaja. Dalam mengasuh anak, ada perbedaan antara balita dan remaja.

Menurutnya, sebagai kader PKK di desa harus mengetahui ilmunya, supaya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan edukasi yang baik dan tepat akan menjadikan masyarakat yang maju. “Untuk anak balita diajari cara berbicara yang sopan. Jangan sampai berbicara kasar. Dilatih dengan bahasa jawa alus atau bahasa jawa kromo.” Ujarnya.

Diutarakan lebih lanjut, perlunya pembiasaan membaca, karena dengan membaca wawasan dan pengetahuan akan bertambah. Membaca bukan hanya menambah pengetahuan, akan tetapi membaca juga bisa dijadikan refresing. Lebih lanjut imbaunya,“Jauhkan balita dari handphone (HP). Jangan sampai anak kecanduan HP. Karena hal tersebut sangat menggagu kesehatannya. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perasaan gelisah atau menjadi rewel saat tidak diberi HP sehingga anak sulit fokus. Dampak yang muncul ketika anak kecanduan HP diantaranya adalah anak menjadi kurang tidur, terjadi gangguan pada mata, obesitas, serta masalah mental.” Dalam menjaga kesehatan, membiasakan diri sesering mungkin untuk cuci tangan pakai sabun. Dalam masa pandemi covid 19, patuhi protokol kesehatan. Dengan kedisiplinan dari diri maka cara terbaik mencegah penyebaran virus dan menjaga kesehatan keluarga.