PANDANSARI- Rabu, 8 Februari 2023 Dalam rangka meningkatkan peran serta Forum Kesehatan Desa dalam mewujudkan Desa Sehat Mandiri khususnya dalam pencegahan penyakit menular, UPTD Puskesmas Kejobong Bersama Pemdes Pandansari melaksanakan kegiatan pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit menular.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Desa Pandansari, Ridi, Bidan Desa, Endah Wahyuningsuh, Tim dari Purkesmas Kejobong, dan Ketua FKD, Hadirin, Seluruh anggota Forum Kesehatan Desa (FKD).
Tim dari UPTD Puskesmas Kejobong, Ibu Endang memaparkan bahwa basis dari penyakit menular adalah komunitas. Oleh karena itu pemberdayaan komunitas menjadi solusi yang sangat penting dalam upaya pencegahan. memberdayakan komunitas merupakan langkah yang sangat penting untuk mencegah penyakit komunal atau penyakit menular yang berkembang di tengah masyarakat.
Dalam pemberdayaan komunitas, UPTD Puskesmas Kejobong menganjurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai salah satu cara. Untuk itu, penguatan Germas dinilai sangat menunjang upaya pencegahan penyakit menular, seperti TBC, malaria, demam berdarah, dan penyakit menular lain, terutama yang saat ini sedang mewabah, virus SARS-COV-2 yang menyebabkan virus corona baru atau COVID-19.
“Kalau Germasnya tidak kuat, ini akhirnya yang muncul, penyakit-penyakit komunal, penyakit komunal ya penyakit menular,” katanya.
Dalam upaya menguatkan gerakan masyarakat hidup sehat, UPTD Puskesmas Kejobong tidak lagi akan berfokus pada sosialisasi tetapi pada upaya membudayakan perilaku hidup sehat ke dalam masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan membangun komunitas aman, berarti bahwa masyarakat perlu memahami hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan untuk menjaga kesehatan. Untuk dapat memahami langkah-langkah hidup sehat, masyarakat harus diberi pengetahuan.
“Maka harus ada edukasi yang terus menerus. Dan kemudian ketika kita berbicara tentang membudayakan berarti (berkaitan dengan) gaya hidup. Kalau berbicara gaya hidup berarti harus ada pendidikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, pendidikan menjadi dasar yang harus diintervensi mengingat ada banyak pengalaman sukses yang dicatat pemerintah melalui upaya edukasi, contohnya dalam penanganan cacar.
“Pada waktu kita menghadapi cacar dan bisa hilang, itu diawali dengan semua anak di sekolah dicacar dan diawasi betul. Itu keberhasilan kita,” katanya.
Oleh karnanya kegatan pemberdayaan FKD dalam pencegahan penyakit menular kali ini diharapkan dapat di terapkan dan dapat di perluas oleh FKD untuk dapat mengedukasi komunitas-komunitas yang ada di wilayah Desa Pandansari.
Kirim Komentar