PANDANSARI – Selasa 1/3/2022 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Purbalingga menyalurkan bantuan beras kepada 22 warga Desa Pandansari yang masuk dalam data miskin ekstrim.
Setiap warga terdata mendapatkan bantuan berupa tiga kilogram beras.
Data tersebut diperoleh DWP Purbalingga dari Bapelitbangda.
Ketua DWP Purbalingga Diyah Agus Winarno menuturkan, ada 2000 kilogram beras yang disalurkan kepada warga miskin akstrem di 25 desa di lima kecamatan. Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Karangjambu, Bukateja, Karanganyar, Kejobong, dan Kutasari.
Diyah mengatakan, ada lima indikator penerima bantuan, antara lain rumah tidak layak huni, tidak memiliki jamban, tidak memiliki sanitasi udara bersih. Kemudian, belum menggunakan listrik, dan belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
“Jadi, kami, DWP Purbalingga, bersinergi ikut membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, satu di antaranya dengan membantu pemenuhan kebutuhan pokok, yaitu beras.”
“Jumlahnya memang tidak seberapa tapi setidaknya, bisa membantu warga,” kata Diyah dalam rilis yang diterima, Selasa (1/3/2022).
Diyah mengatakan, sebagai anggota DWP Purbalingga, mereka tidak hanya mendampingi suami menjalankan tugas di pemerintahan tetapi juga ikut menyukseskan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
“Insyaallah, kami inginkan selalu membantu, karena memang, kami, seperti yang menjadi arahan Ibu Bupati Purbalingga, DWP itu bukan melulu ngurusin keluarga sendiri tapi harus melihat kondisi masyarakat dan apa yang bisa kita lakukan, ya kita bantu,” ungkapnya.
Selain membagikan bantuan beras, DWP Purbalingga juga menyosialisasikan kepada penerima bantuan agar memanfaatkan lahan pekarangan di rumah masing-masing untuk menanam bahan makanan.
“Karena kami juga kan sinergi dengan program PKK Purbalingga. Kami sosialisasikan juga kepada warga penerima bantuan agar menanam bahan makanan, ada ketela, singkong, kemudian ada umbi, tanaman obat, dan tanaman lain yang bisa dikonsumsi,” imbuhnya.
No responses yet