Pemerintah Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong menggelar Musyawarah Desa (Musdes) khusus penetapan hasil pemutakhiran pendataan Sustainable Development Goals Desa (SDGs) Tahun 2021, di Aula Pendopo Balai Desa Pandansari.

Dalam Musdes tersebut melibatkan Pendamping Desa (Amin Nasruloh), Babinsa Desa Pandansari (Agus Utomo), Kepala Desa Pandansari (Ridi) beserta perangkatnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (Toha nur fais) beserta anggotanya dan Petugas relawan pendataan.

Amin Nasruloh menjelaskan, Sustainable Development Goals Desa (SDGs) adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, ekonomi tumbuh merata, peduli kesehatan, lingkungan, pendidikan, ramah perempuan, berjejaring, serta desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2021.

Berbagai upaya dalam mewujudkan kemakmuran yang adil dan merata, pengentasan kemiskinan dan kelaparan, serta menjadikan negara maju dan dapat berdaya saing dengan negara maju.

“Pemerintah telah melakukan berbagai macam program, salah satunya adalah SDGs, tinggal bagaimana kita sebagai pemerintah tingkat bawah dapat memahami program ini dengan baik dan benar, sehingga dalam pelaksanaannya dapat terwujud lebih cepat,” terang Ridi dalam sambutannya.

Pelaksanaan SDGs tersebut dimulai sejak tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2021. Hasil pemutakhiran SDGs Desa Pandansari, di antaranya survei desa = 1 desa, Rukun Tetangga (RT) = 18 RT, keluarga = 1351 keluarga, dan individu = 4084.

Sementara itu, Ketua BPD Toha nur fais, mengucapkan terima kasih kepada relawan Sustainable Development Goals Desa Pandansari yang telah merampungkan data sesuai dengan target yang dijadwalkan secara nasional, semoga dengan adanya program tersebut dapat menjadi desa lebih maju.

Categories:

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *